Medialova.com – Bagaimana cara menangani dan mengatasi usaha atau perusahaan yang hampir bangkrut? Di dalam menjalani sebuah bisnis pastinya kita ingin selalu lancar, menghasilkan, terus meningkat dan berkembang. Namun di dalam perjalanan mengelola sebuah usaha pastilah tidak selamanya lancar seperti yang diharapkan. Kadang ada masa dimana penghasilan benar-benar menurun, banyak pengeluaran dan beberapa kondisi tidak stabil yang mengakibatkan banyak kerugian bahkan hampir bangkrut.
Tentu saja dari awal kita sudah memikirkan benar bahwa hal seperti ini mungkin terjadi. Karena itu mempunyai jiwa entrepreneurship itu penting, agar tidak mudah menyerah dengan kondisi-kondisi buruk yang mungkin terjadi. Lalu bagaimana jika sudah sampai pada fase hampir bangkrut? Apa saja yang harus kita lakukan? Banyak opsi, banyak pilihan dan keputusan yang bisa diambil. Yang paling penting usahakan tenang dan tetap berusaha, karena semakin besar permasalahan, justru anda harus semakin tenang.
Baiklah saya mau share beberapa langkah dalam menangani sebuah usaha yang hampir bangkrut. Barangkali ini bisa menjadi sebuah refrensi tindakan buat Anda.
Semua kejadian pasti ada sebabnya, begitu juga dengan bisnis yang tiba-tiba menurun drastic. Bukan karena keberuntungan anda jelek, tapi lebih realistis lagi coba Anda teliti satu persatu. Mulai dari system menjalankan bisnis, dari pengelollan produksi, sumber pengadaan barang dan yang lainnya. Anda periksa secara menyeluruh. Barangkali saja ada kesalahan dalam mengelola usaha sehingga menyebabkan pembengkakan dana, barangkali salah ambil pemasok barang yang terlalu mahal atau yang lainnya.
Setelah itu anda tuliskan beberapa point yang menurut anda janggal dan perlu ditindak lanjuti.
Pengelolaan keuangan yang benar adalah sebuah pondasi utama dalam menjalankan sebuah usaha. Coba anda teliti kembali arus in-out selama ini apakah ada yang tidak beres. Kalau masa-masa paceklik dalam bisnis, usahakan untuk memangkas terlebih dahulu pengeluaran sebanyak mungkin, tunda terlebih dahulu orderan-orderan yang bisa ditunda.
Setelah memangkas semua pengeluaran, fokuskan diri Anda pada bagaimana cara memperlancar, menambah atau juga meningkatkan pemasukan. Tekan sebanyak mungkin agar tidak keluar dan cari celah sebanyak mungkin dari mana saja uang bisa masuk.
Kalau Anda mempunyai karyawan, entah itu banyak atau sedikit, perhatikan juga kinerja mereka. Jangan sampai juga Anda mengeluarkan gaji yang tidak balance dengan kinerja mereka. Atau bisa juga banyak delay proses karena kinerja mereka yang sedang menurun.
Alangkah lebih baik jika diskusi terbuka dengan karyawan. Kalau untuk perusahaan besar, diskusikan dengan manajer atau leader bagian agar mereka meneruskan kebawah. Kalau usaha yang hampir bangkrut, usahakan untuk merapatkan barisan dari semua karyawan, kalau ada peningkatan kinerja dalam jangka dekat mungkin bisa mencegah kebangkrutan segera. Usaha atau perusahaan adalah sebuah system kesatuan, jadi harus ada peran dari semua pihak yang berada di dalamnya. Jika ada salah satu atau banyak bagian yang lemah pasti akan menimbulkan kerugian ujungnya.
Periksa juga kualitas produk dan jasa yang selama ini Anda jual. Jangan-jangan disitu juga ada masalah. Baik dari segi kualitas atau pun kuantitas bisa anda perhatikan dengan baik. Dari segi kualitas apakah ada bahan dan roduk yang menurun pembuatannya sehingga menyebabkan produk kurang laku?
Sedangkan kalau dari segi kuantitas adalah barang mana yang menumpuk yang perlu Anda buang atau alihkan dengan produk lain untuk meminimalisir kerugian
Kalau Anda melayani jasa tentu saja yang di audit adalah pelayanan kepada customer selama ini. Apakah ada banyak complain? Kalau iya masalahnya apa segera di perbaiki.
Penurunan omset usaha atau perusahaan tidak selalu datang dari dalam, kadang juga datang dari luar, bisa karena minat pasar yang sudah menurun dengan produk yang anda jual? Kalau iya berarti Anda perlu upgrade atau mengganti produk yang sudah tidak laku.
Kemudian bisa juga dari segi persaingan, jangan-jangan omset menurun drastis karena banyak pelanggan Anda yang pindah ke perusahaan lain. Audit keseluruhan dalam hal ini perbandingan kualitas produk Anda dengan kompetitor, persaingan harga dengan kompetitor dan juga dari segi pemasaran, apakah Anda kalah saing dengan perusahaan lain.
Tulislah daftar perbandingan antara perusahaan Anda dengan perusahaan pesaing, dan usahakan Anda unggul dalam point-point yang Anda tuliskan tadi.
Jika kondisi bisnis terus menurun, selain Anda memperbaiki system, juga harus menyiapkan amunisi dana cadangan. Kalau saja Anda masih ada asset yang bisa diuangkan di luar usaha bisa menjualnya terlebih dahulu agar usaha Anda bisa kembali bernafas dan melakukan perbaikan. Jika tidak ada sama sekali ya berarti Anda bisa mengajukan pinjaman. Namun dalam mengajukan pinjaman ini jadikan opsi terakhir, karena dengan adanya pinjaman masuk berarti kedepan tanggungan juga bertambah. Dan pastikan juga sebelum mengajukan pinjaman untuk mempertimbangkan jumlah dan kegunaannya dengan pasti.
Opsi yang lain adalah dengan menjalin kerjasama dengan pihak atau perusahaan lain. Karena biasanya jika perusahaan hampir bangkrut aka nada banyak kekurangan yang harus ditutupi. Mungkin dengan kerjasama dengan perusahaan lain akan mendapatkan beberapa bantuan entah itu sumber daya, modal, bahan, alat atau yang lainnya. Biasanya kalau perusahaan yang pailit akan menjual sebagian saham mereka agar bisa dikelola dengan perusahaan lain, ini juga jauh lebih baik daripada harus gulung tikar.
Yang terakhir adalah melakukan upgrade dari semua sisi. Istilahnya adalah reformasi dan juga perbaikan bagi usaha Anda. Dimulai dari Anda terlebih dahulu sebagai pemilik usaha harus memiliki motivasi dan semangat lebih, karena kalau sampai Anda lengah bagaimana dengan karyawan Anda, mereka siapa yang akan memotivasi. Selanjutnya upgrade juga beberapa hal berikut :
Baca Juga : Tips Untuk Menjadi Pebisnis Sukses
Intinya tidak ada masalah yang terlahir tanpa solusi, tidak ada sebuah persoalan yang terlahir tanpa pemecahan masalah. Apalagi jika Anda memiliki sebuah bisnis memang harus Tangguh dalam memperjuangkannya. Lebih semangat lagi, lebih cerdas lagi, lebih update lagi dan lebih meningkat dalam segala hal agar kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari.
Demikian tips ringan dari saya mengenai cara menangani usaha yang hampir bangkrut. Semoga bermanfaat dan sukses selalu buat Anda.
Sumber : Saktiprayoga.com
Bagaimana? apakah kamu menyukai dengan tulisan artikel Sakti Prayoga?
Jika kamu menyukainya, silakan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs 😊
MOHON UNTUK SELALU MENGGUNAKAN ALAMAT EMAIL YANG VALID ( AKTIF ) AGAR KAMI DAPAT MEMBALAS KOMENTAR SOBAT.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dan sopan. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
TULIS KOMENTAR